Mantan ketua DPR Agung Laksono mengharapkan sidang umum ke 4 Parlemen Asia – APA di Bandung 7 – 10 Desember dapat memperkuat kerjasama antar parlemen di kawasan ini termasuk upaya penanganan masalah perubahan iklim.

 "APA merupakan cikal  bakal terbangunnya masyarakat Asia.  Benua ini sangat kaya dengan sumber daya alam, seperti emas, minyak, uranium dan lain sebagainya. Tetapi Asia sekaligus pula merupakan kawasan yang tidak stabil akibat peperangan,terorisme, Karenanya diperlukan langkah-langkah besar untuk percepatan pembangunan kawasan,"papar Agung sebelum acara sidang APA dimulai,Bandung, (8/12).

 menyinggung KTT perubahan Iklim di Denmark, Dia menambahkan,keberhasilan KTT Perubahan Iklim di Kopenhagen Denmark minggu depan sangat tergantung pada komitmen negara industri maju dalam mengurangi emisi karbonnya. "Sejauh ini baru Cina yang menyatakan komitmennya sedang Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa masih jauh dari harapan,"paparnya.

Agung menambahkan seharusnya negara-negara besar mencontoh komitmen negara menengah seperti Brazil dan Maldiv yang sudah menyatakan kesiapan untuk menurunkan emisi karbon sampai 26 persen pada tahun 2020 nanti. Angka ini baru dapat menahan peningkatan suhu bumi 1 sampai 2,5 persen.

Indonesia sendiri, papar Agung siap yang juga akan menjadi anggota delegasi Indonesia ke Kopenhagen siap menyampaikan komitmen penurunan emisi karbon sampai 40 persen.(ik,si,tt,nt)